Widget HTML #1

Fakta Burung Cenderawasih, yang Kelima Benar-benar yang Paling Mengejutkan

Burung Cenderawasih banyak di jumpai di pulau-pulau pasifik seperti Papua, Papua Nugini dan Australia Timur. Cenderawasih merupakan anggota famili paradisaeidae dari ordo passeriformes. Burung ini sangat terkenal dengan bulunya yang cantik dan unik, kecantikannya membuat orang-orang menjuluki burung ini dengan sebutan Paradise Bird atau burung sorga.

Fakta Burung Cenderawasih 

Pada perayaan acara-acara adat masyarakat Papua biasanya mengenakan bulu burung cenderawasih untuk memperindah busana maupun sebagai perhiasaan dibadan ataupun membuat mahkota dari burung cenderawasih. Namun demikian kini telah dilarang oleh Pemerintah maupun masyarakat adat agar tidak melakukan pemburuan dan pengenaan burung cenderawasih sebagai perhiasaan karena fakta burung cenderawasih semakin punah karena tidak terlindung dan di buru secara liar.

Fakta Burung Cenderawasih

Kalian mungkin telah mengetahui bahwa burung cenderawasih hidup di daerah Papua dan memiliki bulu-bulu di badannya yang indah namun belum tentu kalian mengetahui hal-hal yang kami tuliskan dibawah ini. Fakta burung cenderawasih yang harus kalian ketahui:

1. Burung cenderawasih memiliki 41 spesies berbeda

Tentu saja burung cenderawasih memiliki beragam species yang berbedah dari yang ukuran kecil hingga besar dengan berat yang berbeda beberapa species diantaranya ialah:

- Cicinnurus respublica (Cendrawasih Botak)

- Cicinnurus regius (Cendrawasih Raja)

- Cicinnurus magnificus (Cendrawasih Belah Rotan)

- Drepanornis bruijnii (Cendrawasih Pale Billed Sicklebill)

- Astrapia nigra (Cendrawasih Astrapia Arfak)

- Lophorina magnifica (Cendrawasih Toowa Cemerlang)

- Lophorina superba (Cendrawasih Kerah)

- Lycocorax pyrrhopterus (Cendrawasih Gagak)

- Epimachus fastuosus (Cendrawasih Paruh Sabit Kurikuri)

- Epimachus albertisi (Cendrawasih Paruh Sabit Hitam)

- Manucodia ater (Manukodia Mengkilap)

- Manucodia comrii (Cendrawasih Manukod Jambul Bergulung)

- Semioptera wallacii (Bidadari Halmahera)

- Seleucidis melanoleuca (Cendrawasih Mati Kawat)

- Paradigalla carunculata (Cendrawasih Paradigala Ekor Panjang)

- Paradisaea minor (Cendrawasih Kuning Kecil)

- Paradisaea apoda (Cendrawasih Kuning Besar)

- Paradisaea raggiana (Cendrawasih Raggiana)

- Paradisaea rubra (Cendrawasih Merah)

- Parotia sefilata (Cendrawasih Parotia Arfak)

- Pteridophora alberti (Cendrawasih Panji)

2. Berat spesies burung cenderawasih terbesar mencapai 430 gram

Berat Species burung cenderasih sangat beragam namun ditemukan bahwa dari berbagai species dilaporkan burung cenderawasih terbesar mencapai 430 gram

3. Ukuran species burung cenderawasih terbesar mencapai 44 cm

Terdapat beragam ukuran species burung cenderawasih dan terbesar mencapai 44 cm

4. Terdapat 14 genus species burung cenderawasih

Astrapia 

Cicinnnurus 

Drepanornis 

Epimachus 

Lophorina 

Lycocorax 

Paradisaea 

Manucodia 

Paradigalla 

Paradisaea 

Parotia 

Pteridophora 

Semioptera 

Seleucidis

5. Waktu kematangan Sexual 7 tahun

Waktu yang di butuhkan oleh seekor speies burung cenderawasih (paradigallla) untuk mencapai kematangan sexual adalah 7 tahun yang di tandai dengan bulu dewasa memenuhi seluruh tubuhnya

6. Species burung cenderawasih hanya di temukan di 1 pulau saja yaitu New Guinea (Papua dan Papua New Guinea)

Species burung cenderawasih hanya di temukan di satu pulau saja yaitu New Guinea namun belakangan beberapa laporan menyebutkan species ini juga di temukan di Maluku dan Australia

7. Berat spesies burung cenderawasih terkecil hanya mencapai 50 gram

Tentu saja Anda telah baca, berat dari species burung sorga yang besar mencapai 430  gram dan untuk ukuran yang terkecil mencapai 50 gram

8. Ukuran spesies burung cenderawasih terkecil mencapai 15 cm

Bila Anda telah mengetahui ukuran species terbesarnya mencapai 44 cm ukuran terkecilnya mencapai 15 cm

Fakta Lainnya

Beberapa hal lainnya yang patut Anda ketahui seputar fakta burung cenderawasih, Menurut Gilliard (1969), Pada pagi hari cenderawasih kecil biasanya akan menyambut matahari terbit dengan banyak bergerak dan melakukan aktivitas, pada siang hari ketika terik matahari menjelang sore aktivitas burung-burung kecil akan berkurang sesuai dengan perilaku alaminya. Pada sore hari Cenderawasih jantan dewasa akan aktif bersuara menjelang terbenamnya matahari. Biasanya ia akan menari-mari sambil bersuara di sepanjang ranting-ranting pohon yang bercabang diiringi dengan tarian yaitu merentangkan sayap.

Biasanya burung cenderawasih muda ikut bermain walaupun bulunya belum bertumbuh dewasa secara sempurna dan cenderawasih betina yang lainnya diam-diam akan menghampiri ketika yang jantan sedang membentangkan sayapnya, ketika si jantan melakukan gerakan yang kaku maka betina akan mengigit leher jantan dan permainan ini akan berakhir dengan  teriakan jantan dan diikuti oleh jantan lainnya lalu terbang. (Rand dan Giliiard 1967).

Burung Cendrawasih kecil (Paradisaea minor) salah satu dari sekian banyak satwa burung yang telah mendapatkan perlindungan berdasarkan UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar (Kemenhut 1990, 1999). Menurut Setio et al. (1998), penyebaran Cenderawasih kuning kecil di Papua hampir menyebar merata dari bagian barat dekat kepala burung (Waigeo, Batanta, Salawati, Misool, Kofiau, Gebe dan Gagi), kepulauan di Teluk Cenderawasih (Biak, Numfor, Meosnum dan Yapen) dan kepulauan Aru sampai barat daya Papua.

Diatas adalah ulasan singkat tentang fakta burung cenderawasih yang dapat kalian ketahui, memang tidak terlalu lengkap namun hal terpenting adalah ada kalian mendapatkan sedikit pengetahuan burung cenderawasih dari ulasan ini.

Jangan lagi ada perburuan liar mari kita bersama menjaga kelestarian species burung cenderawasih di Papua.